Selasa, 15 Desember 2009

MUMUN MUNAWAROH_TIPS 3

Dewasa ini kita hidup di zaman kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang canggih. Hasil-hasil yang dicapai oleh ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) ini adalah luar biasa yang tak terbayangkan sebelumnya. Tentunya, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut akan menimbulkan dampak positif dan negatif.
Dampak positif dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yaitu akan memberikan manfaat yang sangat besar untuk meningkatkan kesejahteraan hidup manusia. Sedangkan dampak negatifnya yaitu terhadap sikap hidup dan perilaku manusia itu sendiri yang ditandai dengan adanya kecenderungan menganggap bahwa satu-satunya yang dapat membahagiakan hidupnya adalah nilai materiil sehingga manusia terlampau mengejar materi tanpa menghiraukan nilai-nilai spiritual yang sebenarnya yang berfungsi untuk memelihara dan mengendalikan akhlak manusia.
Oleh karena itu, untuk menghadapi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, kita harus menggunakan nilai-nilai spiritual yakni ajaran agama, sehingga kita tidak mudah terjerumus ke berbagai penyelewengan dan kerusakan akhlak yang ditimbulkan oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang canggih.

Kamis, 10 Desember 2009

MUMUN MUNAWAROH_TIPS 2_HARI KE-3

MASALAH (1)
Bila sampah di kota besar terus menumpuk, apa jadinya dengan: a) lingkungan warga, b)kesehatan warga, c) kota besar itu sendiri.
PENGEMBANGAN (1)
a) “Apa akibatnya bila sampah terus menumpuk di lingkungan sekitar?” Jawab: maka lingkungan itu akan kotor dan bau.
“Apa akibatnya bila lingkungan itu kotor dan bau?” Jawab: lingkungan itu akan menjadi sarang kuman.
“Apa akibatnya bila lingkungan itu menjadi saran kuman?” Jawab: akan timbul berbagai penyakit.
“Apa akibatnya bila timbul berbagai penyakit?” Jawab: warga banyak terkena penyakit.
“Apa akibatnya bila warga banyak terkena penyakit?” Jawab: warga tidak akan bisa melakukan aktivitas.
“Apa akibatnya bila warga tidak bisa melakukan aktivitas?” Jawab: warga tidak akan mendapatkan penghasilan.
“Apa akibatnya bila warga tidak mendapatkan penghasilan?” Jawab: warga tidak akan bisa memberikan nafkah untuk keluarganya.
“Apa akibatnya bila warga tidak bisa memberikan nafkah untuk keluarganya?” Jawab: keluarganya akan mati.
b) “Apa akibatnya bila sampah itu terus menumpuk terhadap kesehatan warga?” Jawab: warga akan terkena penyakit diare, malaria, ISPA, dan lain-lain.
“Apa akibatnya bila warga terkena penyakit diare, malaria, dan ISPA?” Jawab: jiwa warga akan terancam
“Apa akibatnya bila warga merasa jiwanya terancam?” Jawab: warga akan resah.
“Apa akibatnya bila warga resah?” Jawab: warga akan pesimis dalam menjalani hidupnya.
“Apa akibatnya bila warga pesimis dalam menjalani hidupnya? Jawab: warga tidak ada upaya untuk melawan penyakitnya.
“Apa akibatnya bila warga tidak ada upaya untuk untuk melawan penyakitnya?” Jawab: warga akan terus berada dalam keterpurukan.
c) “Apa akibatnya bila sampah itu terus menumpuk terhadap kota besar itu sendiri?” Jawab: maka kota besar tersebut akan tercemar.
“Apa akibatnya bila kota besar tersebut tercemar?” Jawab: maka orang enggan datang ke kota besar tersebut.
“Apa akibatnya bila orang enggan datang ke kota besar tersebut?” Jawab: tidak akan ada pemasukan kepada pemerintah kota besar tersebut.
“Apa akibatnya bila tidak ada pemasukan ke kota besar tersebut?” Jawab: tidak akan ada pembangunan di kota besar tersebut.
“Apa akibatnya bila tidak ada pembangunan di kota besar tersebut?” Jawab: maka kota besar tersebut akan ketinggalan dari kota besar lainnya.

MASALAH (2)
Sampah terus menumpuk di kota besar
PENGEMBANGAN (2)
- Kenapa sampah terus menumpuk di kota besar? Jawab: karena masyarakat kurang aktif dalam menangani sampah.
- Kenapa masyarakat kurang aktif dalam menangani sampah? Jawab: karena mereka menganggap itu urusan pemerintah
- Kenapa mereka menganggap itu urusan pemerintah? Jawab: karena mereka tidak sadar akan kesehatan dirinya.
- Kenapa mereka tidak sadar akan kesehatan dirinya? Jawab: karena kurangnya pengetahuan tentang sampah yang menumpuk akan menimbulkan penyakit.
- Kenapa mereka kurang pengetahuan dalam itu? Jawab: Karena kurangnya penyuluhan mengenai akibat yang ditimbulkan dari sampah yang menumpuk.

Rabu, 09 Desember 2009

MUMUN MUNAWAROH_TIPS 2_HARI KE-2

MASALAH (1)
Bila kebebasan sudah tidak terarah di kalangan remaja di lingkungan sekolah, apa jadinya dengan: a) cara belajar mereka, b) kedisiplinan dalam belajar, c) masa depan remaja tersebut.
PENGEMBANGAN (1)
a) “Apa akibatnya bila cara belajar mereka tidak baik?” Jawab: pengendara itu akan ditilang polisi.
“Apa akibatnya bila pengendara itu ditilang polisi?” Jawab: pengendara itu akan kehilangan materi dan waktu.
“Apa akibatnya bila pengendara itu kehilangan materi dan waktu?” Jawab: pengendara itu tidak bisa bekerja atau beraktivitas lainnya.
“Apa akibatnya bila pengendara itu tidak bisa bekerja?” Jawab: pengendara itu akan kehilangan masa depan.
“Apa akibatnya bila pengendara itu kehilangan masa depan?” Jawab: pengendara itu tidak bisa melanjutkan hidup.
b) “Apa akibatnya terhadap keadaan jalan bila pengendara tidak disiplin dalam lalu lintas?” Jawab: akan terjadi kesemrautan.
“Apa akibatnya bila terjadi kesemrautan?” banyak terjadi kecelakaan.
“Apa akibatnya bila banyak terjadi kecelakaan?” Jawab: banyak pihak yang dirugikan.
“Apa akibatnya bila banyak pihak yang dirugikan?” Jawab: akan menghambat semua aktivitas yang ada.
“Apa akibatnya apabila semua aktivitas yang ada terhambat?” Jawab: akan terjadi kehidupan yang tidak dinamis.
c) “Apa akibatnya terhadap moralitas aparat lalu lintas bila pengendara tidak disiplin dalam lalu lintas?” Jawab: hilangnya wibawa aparat lalu lintas.
“Apa akibatnya bila wibawa aparat lalu lintas hilang?” Jawab: tidak akan ada lagi kepercayaan terhadap aparat lalu lintas.
“Apa akibatnya bila tidak ada lagi kepercayaan terhadap aparat lalu lintas?” Jawab: banyak terjadi pelanggaran yang dilakukan oleh pengendara.
“Apa akibatnya bila banyak terjadi pelanggaran?” Jawab: akan banyak terjadi kecelakaan’
“Apa akibatnya bila banyak terjadi kecelakaan?” Jawab: semua pihak akan dirugikan.

MASALAH (2)
Banyak terjadi kecelakaan di jalan raya
PENGEMBANGAN (2)
- Kenapa banyak terjadi kecelakaan di jalan raya? Jawab: karena pengendara tidak mematuhi tata tertib lalu lintas.
- Kenapa pengendara tidak mematuhi tata tertib lalu lintas? Jawab: karena mereka menganggap pelanggaran itu sah-sah saja alias boleh dilakukan.
- Kenapa mereka menganggap pelanggaran itu sah-sah saja alias boleh dilakukan? Jawab: karena pelanggaran itu berlangsung tanpa hukuman.
- Kenapa pelanggaran itu berlangsung tanpa hukuman? Jawab: karena kurangnya pengawasan dari aparat lalu lintas.
- Kenapa kurang pengawasan dari aparat lalu lintas? Jawab: Karena aparat lalu lintas lalai dalam bekerja.

Selasa, 08 Desember 2009

MUMUN MUNAWAROH_TIPS 2_HARI KE-1

MASALAH (1)
Bila pencemaran udara sudah merajalela, apa jadinya dengan: a) kesehatan kita, b) tanaman, c)cuaca dan iklim.
PENGEMBANGAN (1)
a) “Apa akibatnya bila terjadi pencemaran udara terhadap kesehatan kita?” Jawab: akan akan merusak sistem jaringan pernafasan kita.
“Apa akibatnya bila sistem jaringan pernafasan kita rusak?” Jawab: kita akan menderita penyakit pernafasan seperti: sesak tenggorokan, batuk, asma, kanker paru-paru dan kita juga akan terserang penyakit jantung.
“Apa akibatnya bila kita menderita penyakit pernafasan dan jantung?” Jawab: akan mengakibatkan kematian.
b) “Apa akibatnya bila terjadi pencemaran udara terhadap tanaman?” Jawab: tanaman akan menyerap zat-zat pencemaran melalui daunnya.
“Apa akibatnya bila tanaman menyerap zat-zat pencemaran melalui daunnya?” Jawab: daun-daun tersebut akan menjadi berlubang-lubang, luntur warnanya kemudian layu.
“Apa akibatnya bila daun-daun berlubang-lubang, luntur warnanya kemudian layu?” Jawab: dedaunan itu akan mati dan mengakibatkan matinya seluruh tanaman.
c) “Apa akibatnya bila terjadi pencemaran udara terhadap cuaca dan iklim?” Jawab: akan mengakibatkan perubahan cuaca dan iklim yang tidak normal.
“Apa akibatnya perubahan cuaca dan iklim tidak normal?” Jawab: akan mengakibatkan keadaan dunia menjadi panas atau dingin secara meluas.
“Apa akibatnya bila keadaan dunia menjadi panas atau dingin secara meluas?” Jawab: cepat atau lambat kehidupan akan berakhir.

MASALAH (2)
Pencemaran udara
PENGEMBANGAN (2)
 Kenapa terjadi pencemaran udara? Jawab: karena manusia tidak bisa menjaga lingkungannya dengan baik.
 Kenapa manusia tidak bisa menjaga lingkungannya dengan baik? Jawab: karena manusia tidak memiliki kesadaran bahwa menjaga lingkungan itu sangat penting.
 Kenapa menjaga lingkungan itu sangat penting? Jawab: untuk menjaga kesehatan.
 Kenapa harus menjaga kesehatan? Jawab: karena kesehatan itu mahal.
 Kenapa kesehatan itu mahal? Jawab: karena kesehatan itu adalah modal utama dalam kehidupan.

Kamis, 26 November 2009

MUMUN MUNAWAROH TIPS PERTAMA LANJUTAN HARI KE-3

Proses modernisasi dan globalisasi memberikan perubahan terhadap semua aspek kehidupan, terutama kebudayaan. Terbukti dengan banyaknya perubahan pada sistem teknologi, sistem kenegaraan, seni bangunan dan ilmu pengetahuan yang maju, canggih dan kompleks.
Perubahan tersebut tentunya akan menimbulkan dampak positif dan negatif. Salah satu dampak positif yang ditimbulkan yaitu terciptanya teknologi yang canggih yang memberikan banyak kemudahan seperti yang sekarang kita rasakan manfaatnya, diantaranya seperti handphone, internet, email, facebook, dan sebagainya. Dengan alat-alat tersebut kita bisa dengan mudah melakukan komunikasi, mengakses data yang kita butuhkan dan masih banyak lagi manfaat yang bisa diambil dari kecanggihan teknologi tersebut.
Adapun dampak negatif dari perubahan yang terjadi yaitu banyak orang yang menyalahgunakan hadirnya teknologi canggih tersebut, terbukti dengan merebaknya “free love” dan “free sex” di tengah-tengah masyarakat, dan kini telah menjadi budaya yang sulit untuk dilepaskan (dihilangkan). Dan yang paling berbahaya adalah free love dan free sex dikalangan remaja yang mencemaskan para orang tua, juga pendidik, pejabat pemerintah, para ahli dan sebagainya. Padahal remaja adalah periode peralihan ke masa dewasa, dimana mereka seyogyanya mulai mempersiapkan diri untuk meraih masa depan yang baik.
Untuk mencegah terjadinya penyimpangan tersebut, para orang tua sudah seharusnya berusaha menjaga keharmonisan dan keutuhan keluarga sebaik-baiknya, karena dengan begitu akan lebih menjamin kesejahteraan jiwa remaja. Selain itu para orang tua bisa memberikan ajaran yang mengarahkan remaja ke hal-hal positif.
Di samping orang tua, pendidik pun mempunyai pengaruh besar dalam mencegah terjadinya perilaku penyimpangan tersebut yaitu sebagai rujukan dan tempat perlindungan jika anak didik mempunyai masalah. Biasanya wali kelas yang ditunjuk sekolah sebagai guru-guru yang akan membantu anak didik jika menghadapi dalam menghadapi kesulitannya, dan guru-guru BP yaitu guru yang terlatih untuk membantu anak didik yang mempunyai persoalan pribadi, persoalan keluarga dan sebagainya. Jika para guru itu dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, maka anak-anak didik yang berada dalam usia remaja akan cenderung berkurang kemungkinannya pada perilaku yang menyimpang.
Selanjutnya, untuk mengurangi kemungkinan terjadinya penyimpangan, bisa dilakukan usaha untuk meningkatkan kemampuan remaja dalam bidang-bidang tertentu sesuai dengan kemampuan masing-masing. Dengan adanya kemampuan khusus ini, maka remaja bisa mengembangkan kepercayaan dirinya karena ia menjadi terpandang, ia tidak perlu lagi kepada orang lain untuk mendapat perhatian dari lingkungannya.
Jadi, apapun dampak yang ditimbulkan dari perubahan tersebut baik remaja maupun siapa saja harus dapat menyaring (memfilter) kebudayaan yang masuk dalam lingkup kehidupan kita, agar kita terhindar dari dampak negatif perubahan masa kini yang dapat merugikan diri kita.

Rabu, 25 November 2009

MUMUN MUNAWAROH TIPS PERTAMA LANJUTAN HARI KE-2

Saya tidak suka dengan tantangan. Dari kecil saya tidak suka hal-hal yang menyeramkan. Permainan yang beresiko seperti loncat tinggi, naik sepeda, berenang dan sebagainya. Bukan permainan saja, ketika saya memasuki dunia pendidikan pun saya tidak suka dengan pelajaran yang menguras pikiran seperti matematika.
Setelah saya menyelesaikan sekolah tingkat pertama, saya harus memilih sekolah lanjutan tingkat atas. Waktu itu saya bingung harus melanjutkan kemana? Tapi waktu sudah semakin sempit yang mengharuskan saya untuk segera memilih, tapi saya terus bingung. Akhirnya orang tua saya memberikan solusi untuk masuk ke sekolah menengah kejuruan kelompok bisnis dan manajemen atau lebih dikenal dengan nama SMEA. Menurut mereka sekolah di SMK mempunyai kelebihan atau keunggulan dari sekolah menengah umum (SMU) karena di SMK banyak keahlian yang dipelajari dan setelah lulus nanti kita bisa menjadi seorang yang produktif (mempunyai keahlian) sehingga bisa langsung bekerja.
Tanpa berpikir panjang, saya langsung menerima usulan orang tua tadi. Alhamdulillah, saya diterima menjadi siswa di SMK Negeri di kota Sukabumi. Pada saat masuk ajaran baru, di SMK tersebut diadakan test minat untuk menentukan jurusan. Jurusan yang ada di SMK tersebut pada waktu itu ada 3 jurusan yakni program studi Akuntansi (keuangan), Manajemen Bisnis (perdagangan) dan Sekretaris (perkantoran). Karena merasa tidak suka dengan pelajaran hitung menghitung, saya memilih program studi sekretaris, otomatis ketika ada soal tentang pelajaran yang anda tidak sukai, spontan saya menjawab: akuntansi keuangan, akuntansi biaya, perpajakan, perbankan dan pelajaran-pelajaran yang berhubungan dengan itu. Tapi hasilnya, saya malah masuk program studi akuntansi yang notabene 80% pelajarannya adalah menghitung.
Dengan sedikit rasa kecewa, terpaksa saya masuk jurusan tersebut karena hasil test minat itu tidak bisa diganggu gugat. Mau tidak mau saya harus mengikuti semua pelajaran yang ada termasuk pelajaran komputer yang menggunakan banyak sistem yang membuat saya pusing. Semua pelajaran itu membuat saya malas karena takut tidak mampu mengikutinya. Ternyata setelah saya berusaha mengikutinya dengan baik, apa yang dikhawatirkan tidak terjadi dan semuanya berjalan dengan lancar.
Itulah kehidupan, dimana tidak semua hal sesuai dengan harapan. Apa yang saya takutkan semuanya malah dihadapkan pada kehidupan saya. Dulu saya tidak suka pelajaran komputer tapi pernah menjadi guru komputer, tidak suka dengan pelajaran akuntansi, sekarang menjadi guru akuntansi. Tidak pernah terpikirkan bahkan terbayangkan sedikit pun akan seperti itu.
Sungguh ironis hidup ini tapi mungkin semua itu sudah menjadi rencana Allah untuk menjadikan saya pribadi yang lebih baik sekaligus mengingatkan saya untuk tidak pernah lari menghadapi sesuatu yang menakutkan karena sesuatu yang menakutkan itu suatu saat akan mengejarmu dan dihadapkan pada kehidupanmu.

Selasa, 24 November 2009

MUMUN TIPS YANG PERTAMA HARI KE-1

Disiplin adalah kunci keberhasilan. Yang jadi persoalan adalah tidak mudah untuk menjadi pribadi yang disiplin, apalagi kalau disiplin itu ditanamkan dan dipupuk tidak sejak kita masih kanak-kanak. Hal ini dirasakan oleh saya pribadi. Dari kecil, sejak saya masuk ke sekolah dasar, saya suka terlambat datang ke sekolah dan itu berlanjut sampai saya duduk di sekolah lanjutan tingkat atas, bahkan sampai sekarang pun setelah masuk perguruan tinggi pun masih seperti itu.
Tetapi saya terus berusaha untuk melatih menjadi seorang pribadi yang disiplin dengan cara mengatur waktu seefektif mungkin dengan mengerjakan kegiatan sesuai dengan jadwal waktu yang telah direncanakan. Berhasil atau tidak, yang pasti saya akan terus berusaha, karena saya menyadari tanpa disiplin orang akan terus bermasalah. Dengan disiplin, masalah dalam kehidupan akan terselesaikan dengan baik.
Terlepas dari masalah disiplin pribadi, disiplin bangsa kita pun saat ini sedang mengalami krisis yakni ketidakdisiplinan hukum. Lihatlah, masyarakat kita sedang dibuat bingung dengan kasus Bibit-Candra. Masyarakat dibingungkan oleh keputusan hukum yang berubah-ubah dan tidak menjamin kepastian. Menyedihkan sekali kalau ketidakdisiplinan itu berlanjut hanya demi kepentingan-kepentingan sempit.

Minggu, 22 November 2009

Hasil analisa makalah Gerakan Pemurnian Wahabi

A. Dari segi isi

1. Kesesuaian isi: isi sesuai dengan topik yang dipilih.

2. Sistematika penulisan: sistematika penulisan berurutan yang meliputi pendahuluan, isi dan penutup.

- Pendahuluan menggunakan metode induktif yaitu diawali dengan pemaparan masalah yang bersifat umum ke khusus dan fungsinya sebagai pengantar ke masalah.

- Pembahasan, bagian ini membahas masalah yang muncul berdasarkan latar belakang sesuai denga topiknya yaitu tentang peranan Muhammad bin Abdul Wahab dalam Gerakan Pemurnian Wahabi.

- Penutup, bagian ini terdiri atas ulasan-ulasan pembahasan yang menjelaskan inti dari perbedaan pemikiran Ibnu Taimiyah dan Muhammad bin Abdul Wahab. Dan komentar atas pembahasan yaitu dampak dari pemurnian Wahabiyah belum dapat dinikmati egalitarianismenya oleh masyarakat Islam di dunia muslim.

3. keterpaduan paragraf dan kalimat

1) Kesatuan: kalimat-kalimat dalam paragraf terfokus pada topik atau relevan dengan topik yaitu Gerakan Pemurnian Wahabi.

2) Koherensi: kalimat-kalimat dalam paragraf saling berkaitan.

3) Kelengkapan: berisi kalimat-kalimat penjelas untuk kalimat topik atau kalimat utama.

B. Dari segi tulisan

1. Penulisan ejaan dan tanda baca banyak kesalahan

1) Kesalahan penulisan ejaan seperti:

Diajar → diajarkan

Diperolehinya → diperolehnya

Memulakan → memulai

Bukanlah hanya → bukan hanya

2) Penggunaan tanda baca yang kurang tepat seperti:

Yang boleh dan harus disembah hanyalah Tuhan dan orang, yang menyembah selain dari Tuhan telah menjadi musyrik. (halaman 8 bagian D)

Penggunaan tanda baca koma (,) tidak tepat karena menyalahi makna yang sebenarnya.

2. Penulisan kata sambung yang kurang tepat

1) Penulisan kata sambung yang kurang tepat

Contoh 1: setelah beberapa lama menetap di Mekkah dan Madinah, kemudian beliau berpindah ke Basrah.

Kata sambung kemudian kurang tepat digunakan karena sudah ada tanda baca koma (,), untuk mengefektifkan kalimat.

Contoh 2: yang teguh memberlakukan syari’at Islam dan melindungi pelaksanaan haji dan menjaga kota suci Islam.

Kata sambung dan yang pertama kurang tepat digunakan karena akan menjadikan kalimat tidak efektif, cukup menggunakan tanda baca koma (,).

2) Penulisan kata majemuk yang kurang tepat

Seperti: benang-merah → benang merah

Orangtua → orang tua

Kalimat majemuk unsur-unsurnya harus ditulis terpisah

3) Penulisan bentuk kata ulang yang kurang tepat

Seperti: dirusak-rusak → dirusak

C. Dari segi penuturan

Ketidakefektifan kalimat:

Kalimat tidak baku

Kalimat baku

Keterangan

1) Malahan penciptaan manusia didasarkan satu hikmah

2) Keadaan negeri Najd, Hijaz dan sekitarnya semasa awal pergerakan tauhid amatlah buruknya

1) bahkan penciptaan manusia didasarkan satu hikmah

2) Keadaan negeri Najd, Hijaz dan sekitarnya semasa awal pergerakan tauhid sangat buruk

Halaman 1

Halaman 4

Kalimat yang penggunaannya katanya tidak efesien

Kalimat yang penggunaan katanya efesien

Keterangan

1) Keseluruhan hidupnya diisi dengan kegiatan menulis

2) Kesemua inilah yang semakin mendorong Syeikh Muhammad untuk lebih mendalami pengkajiannya

1) Seluruh Hidupnya Diisi Dengan Kegiatan Menulis

2) Inilah Yang Semakin Mendorong Syeikh untuk lebih mendalami pengkajiannya

Halaman 2

Halaman 3

Kalimat bermakna ganda

Kalimat bermakna tunggal

Keterangan

1) berkat bimbingan kedua ibu-bapaknya

1) berkat bimbingan ibu-bapaknya

Halaman 2

Sabtu, 24 Oktober 2009

TUGAS 1

Pada saat aku duduk di bangku kelas 1 di sebuah sekolah negeri kejuruan di Sukabumi, tepatnya pada akhir tahun pelajaran, aku bersama teman-teman sekelasku merencanakan pergi ke tempat wisata yang sudah tidak asing lagi bagi warga Jawa Barat. Tepatnya objek wisata Kebon Raya Bogor.

Hal ini dalam rangka mengadakan acara perpisahan dengan wali kelas kami karena sudah menjadi hal biasa setiap kenaikan kelas pasti dengan wali kelas yang berbeda. Selain maksud tersebut di atas, kami juga ingin menyegarkan pikiran karena selama setahun kami mencurahkan segala tenaga dan pikiran untuk belajar. Oleh karena itu, kami perlu berekreasi.

Kami akan berangkat tepat satu hari setelah acara kenaikan kelas digelar. Dan kami berencana berangkat ke objek wisata tersebut dengan menggunakan kereta api dengan tujuan agar tidak terjebak macet dan menghemat biaya karena ongkos naik kereta api relatif lebih murah dibandingkan dengan ongkos naik kendaraan umum. Kami akan berangkat dengan jam keberangkatan kereta api pukul 09.00 WIB.

Hari itu tiba. Aku bangun lebih pagi dari biasanya untuk mempersiapkan segala sesuatu yang akan dibawa ke tempat wisata tersebut karena sehari sebelumnya aku sibuk dengan acara kenaikan kelas. Jadi aku belum sempat mempersiapkan apapun. Aku mulai mempersiapkan semuanya mulai dari bekal makanan, perlengkapan pribadi yang akan dibawa, sampai pakaian yang akan dikenakan pada waktunya nanti.

Saat keluar dari rumah, udara masih terasa dingin walaupun di pergelangan tanganku sudah menunjukkan pukul 08.00 WIB. Karena tidak mau terlambat, aku bergegas pergi. Untuk sampai ke stasiun kereta api, aku harus menggunakan kendaraan umum dengan waktu tempuh + 15 menit.

Di dalam angkutan umum aku membayangkan pasti mengasyikan naik kereta api karena, untuk pertama kalinya dalam hidupku akan naik kereta api. Sebelum sampai di stasiun kereta api, aku terus membayangkan hal-hal yang indah seperti tempat yang bersih, halte yang teduh dan tempat duduk yang nyaman. Sampai akhirnya aku tiba disana dan mendapatkan kenyataan yang sebaliknya, kotor, panas, dan yang lebih parah lagi ketika akan masuk ke dalam kereta api, aku harus berdesakan dengan orang yang akan turun dari kereta api. Mungkin itu terjadi karena kurangnya pengaturan dari pihak pengelola kereta api.

Akhirnya dengan perjuangan yang melelahkan, aku bias duduk santai sambil melihat pemandangan sepanjang jalan. Yang pasti aku berusaha menikmati perjalanan itu meskipun di dalam kereta api harus berdesakan dengan penumpang lain.

Sampailah kami di Kebon Raya Bogor tepat pukul 11.00 WIB. Benar-benar indah dan berseri suasana di objek wisata Kebon Raya Bogor. Sambil melepas lelah sehabis perjalanan, kami menyantap makanan yang dibawa dari rumah masing-masing. Setelah itu aku jalaln-jalan sambil menikmati semua pemandangan disana.

Hari sudah sore, kami pun siap-siap untuk pulang. Dengan rasa lelah tapi bahagia, aku pulang tentunya dengan naik kereta api lagi. Tapi ternyata kebahagiaan itu tidak lama karena di tengah perjalanan keretanya mogok. Anehnya setelah menunggu hamper satu jam, kereta itu bukannya maju malah mundur ke stasiun keberangkatan. Dan dengan terpaksa kami harus pulang dengan menggunakan bis dan itu juga harus menunggu lama. Seharusnya aku sudah sampai di rumah pada pukul 21.00 WIB, karena kejadian itu pukul 24.00 WIB aku baru sampai rumah. Intinya, kejadian tersebut membuat aku tidak ingin lagi naik kereta api.