Minggu, 22 November 2009

Hasil analisa makalah Gerakan Pemurnian Wahabi

A. Dari segi isi

1. Kesesuaian isi: isi sesuai dengan topik yang dipilih.

2. Sistematika penulisan: sistematika penulisan berurutan yang meliputi pendahuluan, isi dan penutup.

- Pendahuluan menggunakan metode induktif yaitu diawali dengan pemaparan masalah yang bersifat umum ke khusus dan fungsinya sebagai pengantar ke masalah.

- Pembahasan, bagian ini membahas masalah yang muncul berdasarkan latar belakang sesuai denga topiknya yaitu tentang peranan Muhammad bin Abdul Wahab dalam Gerakan Pemurnian Wahabi.

- Penutup, bagian ini terdiri atas ulasan-ulasan pembahasan yang menjelaskan inti dari perbedaan pemikiran Ibnu Taimiyah dan Muhammad bin Abdul Wahab. Dan komentar atas pembahasan yaitu dampak dari pemurnian Wahabiyah belum dapat dinikmati egalitarianismenya oleh masyarakat Islam di dunia muslim.

3. keterpaduan paragraf dan kalimat

1) Kesatuan: kalimat-kalimat dalam paragraf terfokus pada topik atau relevan dengan topik yaitu Gerakan Pemurnian Wahabi.

2) Koherensi: kalimat-kalimat dalam paragraf saling berkaitan.

3) Kelengkapan: berisi kalimat-kalimat penjelas untuk kalimat topik atau kalimat utama.

B. Dari segi tulisan

1. Penulisan ejaan dan tanda baca banyak kesalahan

1) Kesalahan penulisan ejaan seperti:

Diajar → diajarkan

Diperolehinya → diperolehnya

Memulakan → memulai

Bukanlah hanya → bukan hanya

2) Penggunaan tanda baca yang kurang tepat seperti:

Yang boleh dan harus disembah hanyalah Tuhan dan orang, yang menyembah selain dari Tuhan telah menjadi musyrik. (halaman 8 bagian D)

Penggunaan tanda baca koma (,) tidak tepat karena menyalahi makna yang sebenarnya.

2. Penulisan kata sambung yang kurang tepat

1) Penulisan kata sambung yang kurang tepat

Contoh 1: setelah beberapa lama menetap di Mekkah dan Madinah, kemudian beliau berpindah ke Basrah.

Kata sambung kemudian kurang tepat digunakan karena sudah ada tanda baca koma (,), untuk mengefektifkan kalimat.

Contoh 2: yang teguh memberlakukan syari’at Islam dan melindungi pelaksanaan haji dan menjaga kota suci Islam.

Kata sambung dan yang pertama kurang tepat digunakan karena akan menjadikan kalimat tidak efektif, cukup menggunakan tanda baca koma (,).

2) Penulisan kata majemuk yang kurang tepat

Seperti: benang-merah → benang merah

Orangtua → orang tua

Kalimat majemuk unsur-unsurnya harus ditulis terpisah

3) Penulisan bentuk kata ulang yang kurang tepat

Seperti: dirusak-rusak → dirusak

C. Dari segi penuturan

Ketidakefektifan kalimat:

Kalimat tidak baku

Kalimat baku

Keterangan

1) Malahan penciptaan manusia didasarkan satu hikmah

2) Keadaan negeri Najd, Hijaz dan sekitarnya semasa awal pergerakan tauhid amatlah buruknya

1) bahkan penciptaan manusia didasarkan satu hikmah

2) Keadaan negeri Najd, Hijaz dan sekitarnya semasa awal pergerakan tauhid sangat buruk

Halaman 1

Halaman 4

Kalimat yang penggunaannya katanya tidak efesien

Kalimat yang penggunaan katanya efesien

Keterangan

1) Keseluruhan hidupnya diisi dengan kegiatan menulis

2) Kesemua inilah yang semakin mendorong Syeikh Muhammad untuk lebih mendalami pengkajiannya

1) Seluruh Hidupnya Diisi Dengan Kegiatan Menulis

2) Inilah Yang Semakin Mendorong Syeikh untuk lebih mendalami pengkajiannya

Halaman 2

Halaman 3

Kalimat bermakna ganda

Kalimat bermakna tunggal

Keterangan

1) berkat bimbingan kedua ibu-bapaknya

1) berkat bimbingan ibu-bapaknya

Halaman 2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar